Mesuji, MTs N 1 (Humas) – MTsN 1 Mesuji menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (30 Januari 2025). Kegiatan yang bertempat di Masjid Demak Simpang Mesuji dimulai pada pukul 08.00 Wib dan diikuti oleh seluruh Siswa/i kelas 7, 8 dan 9 beserta Bapak/Ibu dewan guru.

Dalam acara peringatan Isra’ Mi’raj, panitia menghadirkan K.H Chusni Fadil sebagai penceramah yang merupakan Ketua MUI Kabupaten Mesuji dan TU di MTsN 1 Mesuji. Isra dan Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rajab. Pada tahun ini, 27 Rajab bertepatan dengan tanggal 27 Januari 2025.

Sebelum acara dimulai, kegiatan diisi dengan penampilan Siswa/i perwakilan dari beberapa ekstrakurikuler, seperti Rohis dan Tahfidz. Peserta tampak antusias menikmati penampilan sepesial dari Siswa/i seperti qosidah, tahfidzul qur’an surah an-naba, syahril qur’an dan nasyid.

Susunan acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran Surah Al Isra oleh Askana dan Nilam Cahya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Madrasah. Ali Yusup melalui sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan acara peringatan Isra’ Mi’raj, “terima kasih karena telah melaksanakan tugas dengan baik, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar”, ucap Ali.

Menurutnya, peringatan Isra’ Mi’raj adalah momentum refleksi bagi diri kita dalam melaksanakan perintah sholat. “Sholat harus memberikan efek dalam diri kita dalam bermasyarakat, beradap dan beradat”, ujarnya. “Contohnya, jika Bapak/Ibu Guru berkata diam, wajib diam, maka itulah refleksi sholat, mengikuti apa yang diucapkan imam atau pemimpin”, lanjut Ali.

Ali juga mengajak kepada semua untuk melaksanakan sholat, “haram hukumnya meninggalkan sholat, karena Allah dengan penuh kasih sayangnya mempermudah kita dalam menjalankan Ibadah sholat” tegasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tauisah. Dalam tausiahnya Chusni Fadil menjelaskan bahwa Isra dan Mi’raj adalah dua peristiwa luar biasa, tidak bisa dinalar secara akal tapi harus dinalar secara iman.

Chusni melanjutkan, peringatan isra mi’raj adalah peringatan bagi diri kita sendiri, sudahkah kita melaksanakan sholat atau belum. “Sholat itu hukumnya wajib, jika nyawa belum sampai tenggorokan wajib hukumnya melaksanakan sholat”, kata Chusni Fadil.

Chusni juga mengajak kepada Siswa/i untuk mencari keuntungan dunia dan akhirat, dengan cara taat kepada Allah, menghormati orang tua dan Bapak/Ibu Guru. “Apakah boleh cinta dunia? boleh, tetapi dengan syarat harus taat kepada Allah dulu”, tutupnya.

Setelah tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Fathqur Rokhim. (Humas)